Waspada Bahaya Layar “Gadget” bagi Mata Anak
Halo sob, perlu sobat ketahui ternyata ada bahaya layar “Gadget” bagi mata anak. Seperti apa ? Yukk langsung saja sob …cekidot ..
Pengendalian Penggunaan Gadget oleh Anak – Anak & Penyakit Mata Kering , Dampak Menatap Layar Terlalu Lama

Penggunaan gadget mulai dari smartphone hingga perangkat modern terkini oleh anak-anak mulai saat ini mesti dibatasi. Hal ini dikarenakan, anak-anak lebih rentan terserang masalah kesehatan mata yang disebabkan menatap layar gadget maupun ponsel pintar miliknya terlalu lama.
Oh iya sob hal ini diketahui dari penelitian di Korea Selatan, yang dipublikasikan melalui jurnal kesehatan BC Opthalmology.

Nah dalam penelitan tersebut ditemukan bahwa anak yang menghabiskan lebih banyak waktunya untuk berinteraksi dengan smartphone miliknya , selanjutnya bisa jarang melakukan aktivitas di luar ruangan, dari hal ini cenderung lebih mudah terkena penyakit mata kering.
Ini disebabkan, ketika menatap layar gadget seperti smartphone, gadget, komputer ataupun masih banyak lagi sejenisnya, kedipan mata secara otomatis berkurang. Karena kedipan tersebut berkurang, maka lapisan air mata jadi lebih mudah menguap dan rentan sekali membuat mata kering.
Seperti yang diketahui layar smartphone sendiri terbilang berukuran kecil, walaupun ada yang besar tetap saja. Sehingga mengharuskan dilihat dalam jarak yang lebih dekat. Menurut peneliti, hal ini juga turut membuat mata jadi lebih cepat lelah karena membutuhkan kerja yang lebih.
Seperti informasi yang didapatkan dari berbagai sumber termasuk dari Wall Street Journal mengungkapkan penyakit mata kering ini berdampak negatif pada penglihatan pengidapnya. Nah biasanya, penglihatan menjadi kurang baik, cenderung kabur, dan bahkan mata terasa seperti gatal.
Efek dari penyakit tersebut bisa berdampak lebih luas lagi , yakni pada menurunnya prestasi anak di sekolah. Karena anak terganggu dengan penyakit ini, seperti belajar jadi terasa sulit karena penglihatan kurang baik.
Para peneliti meyakini bahwa penyakit mata kering pada anak cenderung kurang terdeteksi. Dalam hal ini, para peneliti memberi saran untuk mengendalikan dan mengontrol pemakaian gadget atau smartphone oleh anak agar meminimalkan risiko yang ditimbulkan terutama kesehatan mata.
Penelitian Terkait di Korea Selatan
Oh iya para peneliti di Korea Selatan menemukan kesimpulan tersebut setelah melakukan penelitian pada 916 anak usia 7 hingga 12 tahun. Nah dari total keseluruhan tersebut, sebanyak 66 anak atau 6,6 persen memenuhi kriteria penyakit mata kering.
Sebagai perbandingan, sebanyak 55 persen dari anak-anak itu diketahui tidak mengidap gejala penyakit mata kering sama sekali.
Sementara itu, dari total anak yang terlibat dalam penelitian, 97 persen menyebutkan bahwa anak – anak memakai ponsel sekitar 3,2 jam sehari. Anak-anak yang diketahui tidak mengidap gejala penyakit mata kering cenderung lebih jarang menatap layar ponsel, yakni hanya sekitar 37 menit sehari.

Selain itu, anak-anak yang bebas penyakit mata kering juga lebih senang menghabiskan waktu melakukan kegiatan luar ruang. Rata-rata waktu yang dihabiskan di luar ruangan sekitar 2,3 jam per hari, lebih banyak dibanding anak-anak pengidap gejala mata kering yang hanya menghabiskan 1,5 jam saja.
via Berbagai Sumber